TABLOID-POSYANDU – Cikarang Selatan. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Hal ini dimulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Sebagai bentuk pengurangan prevalensi stunting terutama di Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan, Pendamping Kader Posyandu (PKP) Kecamatan Cikarang Selatan, Riza Yuliana mengadakan penimbangan dan pengukuran Balita berkoordinasi dengan Kepala Desa Sukadami, KPM, Kepala Puskesmas Sukadami beserta jajaran nya, kader posyandu dan PKK.
Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, (27/6/2020) bertempat di balai desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selayan Kabuopaten Bekasi.
Menurut Yuli, Panggilan Sehari-hari Riza Yuliana, “tehnik pelaksanaan disusun dalam beberapa kegiatan yang diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), serta pembagian makanan bergizi tambahan secara cuma-cuma kepada penderita, berupa pemberian beberapa butir telur puyuh sebagai bentuk kepedulian gizi terhadap penderita stunting.
Besarnya antusiasme dari masyarakat terlihat dari adanya komunikasi dua arah antara orang tua dengan petugas kesehatan. Mereka memahami bahwa pengawasan pertumbuhan anak sangatlah penting. Maka dari itu, anjuran serta informasi kesehatan perihal stunting dari pihak puskesmas sangat diperhatikan.
Kepala Desa Sukadami Bapak Kunang, mengapresiasi penyelenggaran program tersebut, Dia berharap “Masyarakat atau orang tua akan lebih mawas diri sehingga tingkat atau prosentase stunting dapat diminimalisir. Selain itu, pemahaman dan aksi nyata menjadi salah satu langkah dalam menanggulangi permasalahan stunting di Desa Sukadami. Mengingat permasalahan ini sangat krusial dalam dunia kesehatan sehingga perlu dilakukan berbagai macam strategi untuk menurunkan angka stunting”. Katanya #Fhoto & Kontributor Riza Yuliana. Editor Yaya Suhara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar