Bekasi Peduli Dotcom, Sarana Komunikasi Relawan Forum Peduli Bekasi (diterbitkan untuk Kalangan Sendiri)
Rabu, 11 November 2020
8 TAHAPAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN KELUARGA.
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga, meliputi sangat banyak hal seperti perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga di sepanjang waktu.
Secara akademis diketahui, perkembangan ini terjadi melalui beberapa tahapan (stage) dan kurun waktu tertentu. Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya masing-masing secara unik, namun pada dasarnya seluruh keluarga mengikuti pola yang relatif sama.
Duvall dan Milller mengajukan teori “8 Stages of The Family Life Cycle” yang untuk menjelaskan tahap-tahap perjalanan kehidupan sebuah keluarga dari awal sampai akhirnya. Pada dasarnya perkembangan sebuah keluarga melalui delapan tahap, sebagai berikut:
Stage 1 : Beginning Family / Keluarga Baru
Tahap pertama sebuah keluarga dimulai pada saat seorang laki-laki dan seorang perempuan membentuk keluarga melalui proses perkawinan.
Laki-laki dan perempuan meninggalkan keluarga masing-masing, karena sudah memiliki keluarga baru. Mereka sudah dianggap mandiri dan bertanggung jawab atas diri serta keluarga yang dibentuknya bersama pasangan.
Stage 2 : Childbearing Family / Keluarga dengan Kelahiran Anak Pertama
Tahap kedua ini, dimulai dari kelahiran anak pertama hingga bayi pertama ini berusia 30 bulan atau 2,5 tahun. Sejak mulai terjadi kehamilan, sudah ada perubahan yang nyata pada keluarga. Kini mereka menjadi calon ayah dan calon ibu bagi janin yang tengah dikandung.
Apalagi ketika sudah lahir bayi pertama, maka status sudah berubah lagi. Kini mereka resmi menjadi ayah dan ibu. Mereka tidak lagi berdua, namun sudah nyata bertiga. Ada bayi di antara mereka.
Stage 3 : Family With Preschoolers / Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
Dimulai ketika anak pertama melewati usia 2,5 tahun, dan berakhir saat ia berusia 5 tahun. Pada rentang waktu sekitar 2,5 tahun ini, ada hal yang spesifik pada sebuah keluarga.
Orangtua mulai disibukkan oleh seorang balita yang menyita habis waktu serta perhatian, terutama dari sang ibu. Anak mulai berulah, anak mulai punya keinginan, dan anak mulai dipersiapkan untuk memasuki bangku sekolah.
Stage 4 : Family With School-age Children / Keluarga dengan Anak Sekolah
Dimulai ketika anak pertama mulai berumur 6 tahun, berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Anak pertama mulai masuk Sekolah Dasar, maka orangtua harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak pada usia sekolah tersebut.
Pada tahap ini biasanya keluarga mencapai jumlah maksimal sehingga suasana menjadi sangat sibuk.
Stage 5 : Family With Teenagers / Keluarga dengan Anak Remaja
Dimulai ketika anak pertama mencapai umur 13 tahun, berlangsung sampai 6 atau 7 tahun kemudian ketika anak pertama berumur 19 atau 20 tahun.
Suasana keluarga kembali berubah, karena mulai ada anak usia remaja di antara mereka, dimana pada tahap sebelumnya belum ada. Orangtua harus kembali belajar, bagaimana mendidik anak remaja.
Stage 6 : Launching Family / Keluarga dengan Anak Dewasa
Dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah, berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah sehingga rumah menjadi kosong. Maka disebut sebagai Launching Family, karena ada peristiwa “pelepasan” anak meninggalkan rumah induk.
Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada tidaknya anak yang belum berkeluarga serta tetap tinggal bersama orangtua.
Stage 7 : Middle‐age Family / Keluarga Usia Pertengahan
Dimulai saat anak yang terakhir telah meninggalkan rumah, dan tahap ini berakhir saat masa pensiun kerja atau salah satu dari suami atau istri meninggal dunia.
Semua anak sudah “meninggalkan” rumah, baik dalam artian fisik maupun dalam artian psikologis. Anak-anak sudah dewasa semua, sudah menikah, dan tinggal bersama keluarga barunya.
Stage 8 : Aging Family / Keluarga Usia Lanjut
Dimulai ketika salah satu dari suami dan istri atau keduanya sudah mulai pensiun kerja, sampai salah satu atau keduanya meninggal dunia.
Sebagian dari pasangan manula ini hidup berdua saja, karena sama sekali tidak ada anak atau cucu atau anggota keluarga lain yang tinggal bersama mereka. Namun banyak pula yang memilih untuk tinggal bersama keluarga salah satu anak mereka.
Selesailah riwayat satu keluarga, ketika keduanya sudah meninggal dunia. Namun di sisi lain, keluarga-keluarga baru generasi berikutnya sedang melewati proses tahapannya sendiri.
Sekarang coba perhatikan keluarga anda, sudah sampai tahap ke berapa?
https://www.kompasiana.com/.../8-tahap-perkembangan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar